TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumut mengaku tak mempermasalahkan perbedaan tanggal 1 Syawal 1432 H antara NU dan Muhammadiyah. Pasalnya perbedaan itu bukan tahun ini saja terjadi, namun hampir setiap tahunnya. Bahkan PWNU Sumut mengucapkan selamat Idul Fitri kepada penganut Muhammadiyah yang lebaran terlebih dahulu pada 30 Agustus 2011.
"NU tidak pernah mempermasalahkan perbedaan itu, kita hormati mereka yang Idul Fitri lebih dulu karena ini masalah keyakinan, marilah kita bertoleransi," ujar Rois Syuriyah PWNU Sumut Prof Pagar Hasibuan, Sabtu (27/8/2011).
Berdasarkan perkiraan, tambah Pagar Hasibuan, pada tanggal 30 Agustus nanti bulan masih sangat rendah, tidak sampai dua derejat. Sehingga ia memprediksi bahwa 1 Syawal akan jatuh pada tanggal 31 Agustus. "Itu masih prediksi ya, berdasarkan perkiraan saja, tapi kita akan tetap tunggu hasil rukiyat hilal pada 29 Agustus oleh pemerintah nanti," ungkapnya.
Ia berharap masyarakat tidak resah dengan perbedaan tanggal Idul Fitri tersebut. "Marilah kita tunggu pengumuman resmi dari pemerintah," ucapnya. (Rif/tribun-medan.com)
"NU tidak pernah mempermasalahkan perbedaan itu, kita hormati mereka yang Idul Fitri lebih dulu karena ini masalah keyakinan, marilah kita bertoleransi," ujar Rois Syuriyah PWNU Sumut Prof Pagar Hasibuan, Sabtu (27/8/2011).
Berdasarkan perkiraan, tambah Pagar Hasibuan, pada tanggal 30 Agustus nanti bulan masih sangat rendah, tidak sampai dua derejat. Sehingga ia memprediksi bahwa 1 Syawal akan jatuh pada tanggal 31 Agustus. "Itu masih prediksi ya, berdasarkan perkiraan saja, tapi kita akan tetap tunggu hasil rukiyat hilal pada 29 Agustus oleh pemerintah nanti," ungkapnya.
Ia berharap masyarakat tidak resah dengan perbedaan tanggal Idul Fitri tersebut. "Marilah kita tunggu pengumuman resmi dari pemerintah," ucapnya. (Rif/tribun-medan.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar