infokotamedan.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) dari dua fakultas
berbeda, Senin (31/10), terlibat tawuran di lingkungan perguruan tinggi
negeri tertua di Sumatra itu.
Bentrokan itu berlangsung di sekitar gedung perkuliahan Fakultas Teknik sekitar pukul 13.00 WIB. Tidak diketahui pasti penyebab bentrokan, namun diduga merupakan lanjutan dari bentrokan sebelumnya yang terjadi beberapa waktu lalu yang dipicu masalah ospek.
Kedua kelompok mahasiswa yang terlibat tawuran dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Mereka saling lempar batu dan kayu. Tawuran akhirnya dapat dihentikan setelah pihak kepolisian turun ke lokasi meredam perkelahian diantara kedua kubu yang bertikai.
Akibat tawuran seorang mahasiswa luka-luka terkena lemparan batu dan terpaksa menjalani perawatan di Poliklinik USU. Selain itu, dua sepeda motor milik mahasiswa dibakar serta beberapa mobil rusak akibat lemparan batu.
Rektor USU Prof Syahril Pasaribu mengatakan pihaknya belum mengetahui persis penyebab tawuran tersebut. Namun ia menyesalkan terjadinya tawuran, karena tidak mencerminkan sebagai orang yang berpendidikan.
"Kalau ada kesalah pahaman di antara kedua kelompok, bisa kita selesaikan bersama-sama dengan kepala dingin. Tidak harus diselesaikan dengan kekerasan seperti ini. Tugasnya mahasiswa adalah belajar dengan baik, dan bukan untuk berkelahi," katanya.
Mengenai biaya perobatan terhadap mahasiswa yang mengalami luka akibat bentrokan tersebut, ia mengatakan akan menanggung seluruh biaya obat dan perawatan selama menjalani perobatan. "Jangankan dirawat di Poliklinik USU, dirawat di rumah sakit lain pun mahasiswa itu akan kita tanggung biaya perawatannya. Kami bertanggung jawab atas perobatannya," katanya
sumber : m.mediaindonesia.com
Bentrokan itu berlangsung di sekitar gedung perkuliahan Fakultas Teknik sekitar pukul 13.00 WIB. Tidak diketahui pasti penyebab bentrokan, namun diduga merupakan lanjutan dari bentrokan sebelumnya yang terjadi beberapa waktu lalu yang dipicu masalah ospek.
Kedua kelompok mahasiswa yang terlibat tawuran dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Mereka saling lempar batu dan kayu. Tawuran akhirnya dapat dihentikan setelah pihak kepolisian turun ke lokasi meredam perkelahian diantara kedua kubu yang bertikai.
Akibat tawuran seorang mahasiswa luka-luka terkena lemparan batu dan terpaksa menjalani perawatan di Poliklinik USU. Selain itu, dua sepeda motor milik mahasiswa dibakar serta beberapa mobil rusak akibat lemparan batu.
Rektor USU Prof Syahril Pasaribu mengatakan pihaknya belum mengetahui persis penyebab tawuran tersebut. Namun ia menyesalkan terjadinya tawuran, karena tidak mencerminkan sebagai orang yang berpendidikan.
"Kalau ada kesalah pahaman di antara kedua kelompok, bisa kita selesaikan bersama-sama dengan kepala dingin. Tidak harus diselesaikan dengan kekerasan seperti ini. Tugasnya mahasiswa adalah belajar dengan baik, dan bukan untuk berkelahi," katanya.
Mengenai biaya perobatan terhadap mahasiswa yang mengalami luka akibat bentrokan tersebut, ia mengatakan akan menanggung seluruh biaya obat dan perawatan selama menjalani perobatan. "Jangankan dirawat di Poliklinik USU, dirawat di rumah sakit lain pun mahasiswa itu akan kita tanggung biaya perawatannya. Kami bertanggung jawab atas perobatannya," katanya
sumber : m.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar