Kamis, 08 September 2011

Warga Dua Desa di Mandailing Natal Bentrok Gara-gara Joget

Khairul Ikhwan - detikNews


Mandailing Natal - Tiga orang menjadi bentrokan antar warga di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Bentrokan tersebut merupakan kelanjutan dari kekisruhan dalam acara panggung hiburan dini hari tadi.

Kepolisian Resor (Polres) Mandailing Natal, saat ini menempatkan personelnya di dua desa yang warganya terlibat bentrokan, yaitu di Gunung Baringin dan Huta Tua. Dua desa di Panyabungan Timur, Mandaling Natal, ini jaraknya sekitar 480 kilometer dari Medan, ibukota Sumut.

“Sekarang kondisinya sudah kondusif, tetapi kita juga menempatkan personel di desa untuk mengantisipasi. Kita berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga agar situasi kondusif,” kata Kepala Polres Mandailing Natal, AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe kepada detikcom melalui jaringan telepon, Kamis (8/9/2011).

Bentrokan antardesa itu bermula dari sebuah panggung hiburan yang berlangsung pada Rabu (7/9/2011) malam menjelang Kamis dinihari di Desa Gunung Baringin. Panggung hiburan ini bagian dari acara silaturrahmi lebaran.

Entah bagaimana, tiba-tiba saja aksi joget warga di panggung berakhir rusuh. Dua orang terluka karena terkena tusukan akibat kejadian ini, yakni Bahri dan Deni, yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Panyabungan di Panyabungan.

Kejadian tersebut pun berbalas, seorang warga Desa Huta Tua ditembak dengan locot (senjata rakitan). Tembakan yang mengenai bagian mata membuat korban yang bernama Maksum, terpaksa dibawa ke RSU Sidempuan

Menurut Dalimunthe, yang terpenting saat ini adalah membuat kondisi desa kondusif. Untuk kepentingan itu, pertemuan antarwarga sudah dilakukan. Kedua belah pihak sudah sepakat untuk tidak saling sweeping atau razia. Sementara perburuan terhadap para pelaku sedang dilakukan polisi.

Dalimunthe juga menyayangkan adanya kegiatan hiburan yang mengundang keramaian, padahal tidak mendapat izin dari kepolisian. “Kegiatan itu tidak ada izinnya. Kita tidak pernah mengeluarkan izin kegiatan hiburan malam hari, hanya siang,” tukas Dalimunthe.

(rul/lh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baru ! Jejaring Sosial Buatan Lokal Indonesia . Yo..Gabung !