TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI
- Fenomena alam bau gas dan belerang menggegerkan seluruh warga Jalan
Sabit Gg Johor, Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara, Rabu (7/9).
Lokasi bau gas dan belerang ditemukan pertama kali oleh warga Gg Johor sekitar dua minggu lalu. Namun bau gas dan belerang semakin kuat hingga warga yang tinggal di sekitar munculnya bau gas dan belerang ketakutan.
"Bau gas dan belerang ditemukan sekitar dua minggu lalu. Tapi semakin lama baunya menganggu warga, bahkan tumbuhan di sekitar lokasi semuanya mati. Jadi kami merasa khawatir kalau terjadi sesuatu di sini," ujar Mala (60), warga sekitar.
Ia mengatakan bau gas dan aroma muncul bersamaan dengan asap yang tebal di sekitar tiang listrik. "Tapi kami belum tahu apa sebenarnya yang terjadi di lokasi itu. Namun semakin lama tanah di sekitar keluarnya bau menyengat. Jadi warga di sini takut kalau terjadi apa-apa makanya dilaporkan ke Pemerintah untuk diselidiki," katanya.
Aparat kelurahan dan kecamatan turun ke lokasi keluarnya bau gas dan belerang. Warga dibatasi dan tidak ada yang diperbolehkan mendekat, sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna keselamatan masyarakat sekitar. Warga berharap bisa mengetahui apa penyebab terjadinya fenomena alam tersebut.(ahm)
Lokasi bau gas dan belerang ditemukan pertama kali oleh warga Gg Johor sekitar dua minggu lalu. Namun bau gas dan belerang semakin kuat hingga warga yang tinggal di sekitar munculnya bau gas dan belerang ketakutan.
"Bau gas dan belerang ditemukan sekitar dua minggu lalu. Tapi semakin lama baunya menganggu warga, bahkan tumbuhan di sekitar lokasi semuanya mati. Jadi kami merasa khawatir kalau terjadi sesuatu di sini," ujar Mala (60), warga sekitar.
Ia mengatakan bau gas dan aroma muncul bersamaan dengan asap yang tebal di sekitar tiang listrik. "Tapi kami belum tahu apa sebenarnya yang terjadi di lokasi itu. Namun semakin lama tanah di sekitar keluarnya bau menyengat. Jadi warga di sini takut kalau terjadi apa-apa makanya dilaporkan ke Pemerintah untuk diselidiki," katanya.
Aparat kelurahan dan kecamatan turun ke lokasi keluarnya bau gas dan belerang. Warga dibatasi dan tidak ada yang diperbolehkan mendekat, sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna keselamatan masyarakat sekitar. Warga berharap bisa mengetahui apa penyebab terjadinya fenomena alam tersebut.(ahm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar