TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Program Diploma III di Politeknik Unggul LP3M menjamin mahasiswanya bisa tamat dalam dua tahun saja. Dengan program memadatkan kurikulum dan mempersempit hari libur mahasiswa mampu meraih gelar Diploma.
Namun program ini hanya dikhususkan untuk tiga program studi saja, yakni Komputer Akuntansi, Manajemen Informatika dan Sekretaris. Sedangkan program lain seperti Manajemen Pemasaran dan Akuntansi dan Perpajakan tidak berlaku.
Demikian dikatakan Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Unggul LP3M, Irfan Khaeir, SE didampingi Direktur Politeknik Unggul LP3M, H M Nasir Mahmud, SE, MSi, MBA kepada Tribun Medan, Kamis (18/08/2011) diruangan kerjannya.
Irfan menjelaskan, program ini mungkin terkesan memaksakan kurikulum. Namun harus diketahui program dua tahun ini hanya diperuntukkan kepada mahasiswa yang bekerja saja.
"Jadi dalam satu semester biasanya kalender akademik meliburkan mahasiswa selama tiga bulan. Tetapi untuk program ini, tiga bulan itu kita maksimalkan mahasiswa tetap kuliah,"Kata Irfan.
Bahkan, ujar Irfan jumlah SKS (Sistem Kredit Semester) juga tidak berkurang. Maka dengan begitu tidak ada sesuatu yang dihilangkan atau ditiadakan, semuanya hanya dipercepat saja waktunya.
"Jadi mahasiswa pun tidak membuang banyak waktu dalam untuk menyelesaikan kuliahnya,"ucap Irfan.
Hal ini juga dilakukan guna menghindari berlebihnya biaya mahasiswa ketika libur semester tiba. Biasa mahasiswa mudik sedangkan biaya kontrakan dan kos terus berjalan.
"Kasihan juga mahasiswa kita bayar uang kos tapi mereka tidak memakainya, itu yang kita hindari dan carikan solusinya,"jelas Irfan.(rdn/tribun-medan.com)
Namun program ini hanya dikhususkan untuk tiga program studi saja, yakni Komputer Akuntansi, Manajemen Informatika dan Sekretaris. Sedangkan program lain seperti Manajemen Pemasaran dan Akuntansi dan Perpajakan tidak berlaku.
Demikian dikatakan Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Unggul LP3M, Irfan Khaeir, SE didampingi Direktur Politeknik Unggul LP3M, H M Nasir Mahmud, SE, MSi, MBA kepada Tribun Medan, Kamis (18/08/2011) diruangan kerjannya.
Irfan menjelaskan, program ini mungkin terkesan memaksakan kurikulum. Namun harus diketahui program dua tahun ini hanya diperuntukkan kepada mahasiswa yang bekerja saja.
"Jadi dalam satu semester biasanya kalender akademik meliburkan mahasiswa selama tiga bulan. Tetapi untuk program ini, tiga bulan itu kita maksimalkan mahasiswa tetap kuliah,"Kata Irfan.
Bahkan, ujar Irfan jumlah SKS (Sistem Kredit Semester) juga tidak berkurang. Maka dengan begitu tidak ada sesuatu yang dihilangkan atau ditiadakan, semuanya hanya dipercepat saja waktunya.
"Jadi mahasiswa pun tidak membuang banyak waktu dalam untuk menyelesaikan kuliahnya,"ucap Irfan.
Hal ini juga dilakukan guna menghindari berlebihnya biaya mahasiswa ketika libur semester tiba. Biasa mahasiswa mudik sedangkan biaya kontrakan dan kos terus berjalan.
"Kasihan juga mahasiswa kita bayar uang kos tapi mereka tidak memakainya, itu yang kita hindari dan carikan solusinya,"jelas Irfan.(rdn/tribun-medan.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar