MEDAN (EKSPOSnews): PT Bank Sumatera Utara dalam bulan Ramadhan 1432 Hijriyah menyalurkan zakat produktif kepada para janda dan ibu rumah tangga prasejahtera yang mayoritas terdiri dari pelaku usaha mikro.
"Paket bantuan zakat produktif sejahtera ini diberikan dalam bentuk modal kerja atau pun investasi peralatan kerja," kata Direktur Utama PT Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu di Medan, Sabtu 20 Agustus 2011.
Penyerahan bantuan zakat produktif sejahtera (Bazar) dilaksanakan Bank Sumut bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) bank tersebut dan Yayasan Murni Gus Irawan Foundation.
Zakat produktif khusus dialokasikan kepada mustahiq yang selama ini mengandalkan sumber penghasilan dari kegiatan usaha mikro dan belum pernah mendapatkan akses pinjaman dari perbankan.
Kalangan mustahiq penerima Bazar, di antaranya perempuan berstatus janda dan ibu rumah tangga prasejahtera yang sehari-hari menjalankan usaha mikro, seperti usaha jajanan, warung nasi, penjahit, jamu keliling, pedagang sayur, kedai sampah, warung kopi, pedagang bensin eceran dan pedagang bakso.
Bila kebutuhan usaha mereka kelak semakin berkembang, lanjut dia, pihak Bank Sumut akan memberi kemudahan untuk mendapat paket kredit.
Para penerima zakat tersebut diawasi seorang koordinator pendamping kelompok mustahiq yang bekerja secara sukarela, sehingga dana yang diterima benar-benar dipergunakan untuk pengembangan usaha.
Koordinator pendamping bukan dari kalangan mustahiq, tetapi dari pemuka masyarakat di masing-masing lingkungan para mustahiq.
Gus Irawan menambahkan, hingga kini cukup banyak program yang dijalankan oleh LAZ Bank Sumut, di antaranya pengembangan usaha mikro masyarakat melalui penyaluran zakat produktif dan desa binaan.
"Selain menyalurkan zakat untuk pendidikan baik bantuan pembangunan fisik maupun beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, penyaluran zakat telah didistribusikan secara merata dan proporsional ke berbagai daerah," tambahnya.
Ketua LAZ Bank Sumut, Didi Suharsa mengungkapkan, LAZ yang berdiri tahun 2007 giat menjalin kerja sama dengan lembaga amil zakat lain, pondok pesantren dan yayasan sosial untuk menjangkau masyarakat yang kurang mampu.
Sejak tahun 2008, Bank Sumut telah menyalurkan Bazar kepada lebih 1.500 orang dengan jumlah dana yang disalurkan mencapai Rp1,2 miliar lebih.
Melalui program Bazar tersebut telah berhasil dijalankan sistem modal usaha bergulir yang telah dinikmati lebih 2.000 mustahiq.
"Komitmen Bank Sumut mendirikan LAZ selain untuk menghimpun, mengelola dan menyalurkan zakat pegawai, juga sebagai wujud kepedulian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, termasuk melalui pemberdayaan usaha mikro dalam bentuk zakat produktif," katanya. (an)
"Paket bantuan zakat produktif sejahtera ini diberikan dalam bentuk modal kerja atau pun investasi peralatan kerja," kata Direktur Utama PT Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu di Medan, Sabtu 20 Agustus 2011.
Penyerahan bantuan zakat produktif sejahtera (Bazar) dilaksanakan Bank Sumut bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) bank tersebut dan Yayasan Murni Gus Irawan Foundation.
Zakat produktif khusus dialokasikan kepada mustahiq yang selama ini mengandalkan sumber penghasilan dari kegiatan usaha mikro dan belum pernah mendapatkan akses pinjaman dari perbankan.
Kalangan mustahiq penerima Bazar, di antaranya perempuan berstatus janda dan ibu rumah tangga prasejahtera yang sehari-hari menjalankan usaha mikro, seperti usaha jajanan, warung nasi, penjahit, jamu keliling, pedagang sayur, kedai sampah, warung kopi, pedagang bensin eceran dan pedagang bakso.
Bila kebutuhan usaha mereka kelak semakin berkembang, lanjut dia, pihak Bank Sumut akan memberi kemudahan untuk mendapat paket kredit.
Para penerima zakat tersebut diawasi seorang koordinator pendamping kelompok mustahiq yang bekerja secara sukarela, sehingga dana yang diterima benar-benar dipergunakan untuk pengembangan usaha.
Koordinator pendamping bukan dari kalangan mustahiq, tetapi dari pemuka masyarakat di masing-masing lingkungan para mustahiq.
Gus Irawan menambahkan, hingga kini cukup banyak program yang dijalankan oleh LAZ Bank Sumut, di antaranya pengembangan usaha mikro masyarakat melalui penyaluran zakat produktif dan desa binaan.
"Selain menyalurkan zakat untuk pendidikan baik bantuan pembangunan fisik maupun beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, penyaluran zakat telah didistribusikan secara merata dan proporsional ke berbagai daerah," tambahnya.
Ketua LAZ Bank Sumut, Didi Suharsa mengungkapkan, LAZ yang berdiri tahun 2007 giat menjalin kerja sama dengan lembaga amil zakat lain, pondok pesantren dan yayasan sosial untuk menjangkau masyarakat yang kurang mampu.
Sejak tahun 2008, Bank Sumut telah menyalurkan Bazar kepada lebih 1.500 orang dengan jumlah dana yang disalurkan mencapai Rp1,2 miliar lebih.
Melalui program Bazar tersebut telah berhasil dijalankan sistem modal usaha bergulir yang telah dinikmati lebih 2.000 mustahiq.
"Komitmen Bank Sumut mendirikan LAZ selain untuk menghimpun, mengelola dan menyalurkan zakat pegawai, juga sebagai wujud kepedulian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, termasuk melalui pemberdayaan usaha mikro dalam bentuk zakat produktif," katanya. (an)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar