Rabu, 14 September 2011

Mahasiswa Baru Termuda di USU, Usia 15 Tahun

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Muhummad Syahreza Siregar alias Reza adalah mahasiswa baru Universitas Sumatera Utara (USU) 2011-2012.

Reza merupakan mahasiswa termuda diantara ribuan mahasiswa baru lainnya. Reza lahir di salah satu kota di Sumatera Utara yaitu kota Pematang Siantar, yang bertepatan pada tanggal 16 November 1995.

Artinya Reza sekarang sudah berumur 15 tahun, hal yang jarang ditemukan pada umur sedini ini sudah menduduki bangku kuliah. Pada umur 15 tahun ini pula dia sudah duduk dibangku kuliah. Dalam memilih fak fakultas ilmu kesehatan masyarakat (FKM).

Alasan reza memilih FKM karena ilmu kesehatan baginya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hidup sehat ini menurut reza penting untuk di jelaskan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat bawah atau masyarakat awam untuk mencaptakan taraf hidup yang baik. “Hidup Sehat itu penting. Bila warga sehat maka akan pintar otomatis Negara akan maju” ujar reza saat ditemui Tribun Medan di fakultas ilmu kesehatan masyarakat.

Reza merupakan salah satu anak yang berjiwa demokrasi dan penurut sama orangtuanya. Dalam memilih Perguruan Tinggi misalnya, Reza sebelum menentukan pilihan di USU , sudah meminta saran dari ibunya terlebih dahulu. “Saya menentukan pilihan untuk kuliah di USU sebenarnya adalah saran dari ibu saya. Tapi itu hanya saran, keputusan ada ditangan saya juga sih. Nah itulah makanya saya memilih USU sebagai tempat menimba ilmu walaupun sebenarnya saya ada keinginan untuk kuliah di tempat yang lain” kata reza.

Demikian juga rencana masa depan reza. Reza masih meminta saran dari orangtuanya, dimana dia aka berkerja nanti setelah selesai kuliah. “Sebenarnya impian untuk kerja diluar daerah ada sih, tapi saya tetap kembalikan kepada orangtua saya” ujarnya.

Vokalis band merupakan cita-cita reza sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga sekarang. Sebuah  hal yang unik  sebab antara disiplin ilmu dengan cita-citanya berbeda. Reza mengatakan musik yang paling disukainya adalah music aliran Rock. Adapun Vokalis band yang di favoritkannya adalah Oliver Sykes, sedangkan lagu favoritnya adalah Bring Me The Horizon. “Saya sangat menyukai music karena music dapat membuat hidup lebih berwarna” jelas Reza.

Sedangkan Hobby reza adalah Futsal dan Tenis Meja, ini sudah disukai olehnya sejak Sekolah Dasar. Bahkan reza sempat meraih juara tiga saat duduk dibangku SMP, tepatnya reza umur 12 tahun. “Hobby saya ini sudah saya sukai sejak saya SD sampai sekarang. Bahkan diwaktu SMP saya dapat meraih juara tiga. Waktu saya masih sekolah di Al-Azhar”

Reza juga merupakan siswa yang pintar dan mempunya IQ 150 pada waktu SD. Oleh sebab itu Reza dapat dengan singkat melalui Sekolah Dasar (SD) dan SMP dengan singkat.selama 5 tahun saja.  Reza masuk di SD Al-Azhar pada tahun 2001 dan dapat selesai pada tahun 2006. Pada tahun 2006 reza sudah masuk di bangku SMP, kemudian dapat diselesaikan pada tahun 2008. “Saya memang siswa akselarasi di sekola Al-Azhar. Yang seharusnya satu semester itu 6 bulan kalau saya hanya 3 bulan saja kemudian langsung naik kelas” ujar Reza.

Reza dapat menyelesaikan dapat menyeleaikan SMAnya dengan Normal selama 3 tahun. Namun ternyata Reza mempunya dua SMA alias pindah sekolah pada waktu naik kelas 2. Reza sewaktu Kelas 1 sekolahny di SMA SUTOMO 1, dan waktu kelas 2 dan 3 SMAnya di DARUL ILMI MURNI. “Disengaja selesai 3 tahun. Sebenarnya saya bisa akselarasi juga, selesai selama dua tahun. Tapi tidak dibolehkan sama orangtua saya. Makanya saya selesai selama 3 tahun”  jelas Reza

“Saya punya prestasi pada waktu SMA hanya Juara ke-3 Ujian Nasional (UN) tertinggi se sekolah DARUL ILMI MURNI” tambah Reza.

Sang Proklamator Indonesia, Soekarno ternyata sebagai idola reza. Beberapa alas an reza mengidolakan Soekarno, yang pertama yaitu sebagai proklamator dan presiden pertama di Indonesia. Kedua soekarno baginya punya karakteristik pemimpin yang pemberani menolak intervensi Negara barat terhadap urusan internal Indonesia. Ketiga soekarno sebagai salah satu penggagas Pancasila dan UUD 1945. “Saya suka pidato soekarno, apalagi sewaktu pidato Ganyang Malaysia. Dan say suka juga kata-katanya yang Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah” ujarnya seperti aktivis.

Adapun motto reza adalah “hidup selalu pasti ada masalah, yang penting bagaimana kita menyikapinya sebaik mungkin”. “Moto ini saya hayati, dan memang benar dalam hidup ini tidak lepas dari masalah, selesai masalah satu datang masalah berikutnya. Jadi kita tidak bisa lepas yang namanya masalah. Oleh karena itu selesaikanlah masalah itu sebijak mungkin tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain” ujar reza.

Selama ospek banyak hal-hal yang di dapatkan oleh reza. Dalam dunia Perguruan Tinggi menurut reza, apabila sudah menginjakkkan kaki di perguruan tinggi maka cara berpikir harus diubah lebih up-date. Mahasiswa harus lebih aktif dalam meimba ilmu. “Kalau masih sekolah dulu kita menunggu dari guru, kalau sudah mahasiswa jangan demikian harus aktif. Dan tidak kalah penting adalah pergaulan yang inklusif” ujar Reza. “Selama ospek saya juga diperkenalkan dengan HMI, saya juga berencana akan masuk HMI” tambahnya.

Reza dibesarkan disebuah rumah yang beralamat di jalan Putri Hijau No, 25 lingkungan XVII Medan. Dirumah ini reza tinggal berdua dengan ibunya yang sangat disayanginya. Sejak reza umur 5 tahun ayah reza sudah lebih dulu menghadap yang Maha Kuasa, sejak itu pula ibunya berjuang sendiri membesarkan reza hingga sekarang reza sudah berumur 15 tahun.

Reza yang berdarah batak mengaku tidak bisa berbahasa batak karena dari kecil tidak diajari berbahasa batak. “Kadang sih saya mengerti sedikit apa yang diucapkan orang dengan bahasa batak. Tapi ketika hendak saya ucapkan rasanya susah sekali. Yang jelas saya juga kepingin bisa berbahasa batak” ujar Reza sambil merapikan kemejanya yang berwarna biru.

Reza bisa dikatakan pintar sebab mampu mengatur waktu antara belajar dan rutinitas dirumah. Misalnya reza menyisihkan waktunya untuk ngobrol bersama orangtuanya. Belajar atau mengulang kembali pelajaran yang sudah didapatkan disekolah dan juga membaca atau membahas pelajaran yang akan diajarkan guru besoknya.

“Oh, kalau masalah disiplin waktu atau manajemen waktu. Saya menyisihkan waktu bersama orangtua khususnya belajar dirumah. Saya belajar dirumah tiap harinya selama 2 jam terkecuali saat hendak ujian saya lebih porsir belajarnya, misal aturan 2 jam menjadi 4 atau 6 jam per harinya, itu sudah diisi dengan diskusi bersama teman-teman. Kalau masalah waktu bermain sama temen pasti ada karna bukan hanya pelajaran yang harus diperoleh persahabatan juga perlu dalam hidup ini. Tapi  jangan karna keluyuran lupa belajar” ujar Reza senyum.

Reza juga mengaku bahwa sewaktu duduk dibangku Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas selalu duduk dibarisan terdepan agar lebih fokus mendengarkan atau menyerap yang diajarkan gurunya. “Sekarang dibangku kuliah tetap pingin dibarisan terdepan, namun salalu berebut dengan orang lain,  kadang dapat didepan kadang tidak, beberapa hari ini saya duduk di barisan depan” kata Reza.

Menurut Reza sehat itu harus dari jasmani dan rohani. Dalam menjaga kesehatan jasmaninya, Reza tidak lupa sesekali olahraga di pagi hari lalu istirahat secukupnya, kemudian reza juga menjaga makanannya. Sedangkan rohani sering berbuat baik kepada sesama dan jangan lupa beribadah setiap harinya. “kalau saya dalam menjaga kesehata jasmani yang penting olahraga sesekali bila perlu khususnya dihari minggu dan istirahat secukupnya. Makanan kesukaan saya ikan nila karena selain bergizi dagingnya gurih rasanya” ujar anak dokter gigi ini.

Dalam dunia musik Reza cendrung menyukai lagu – lagu yang bernada Pop dan Rock dari Negara-Negara Barat, seperti lagu – lagu chemical romance, sevenfold, alesana dan bling me the horizon. Dan Reza berencana akan membuat suatu Group Band dan menciptakan lagu sendiri. “Dulu saya lebih dominan menyukai lagu pop barat tapi sekarang sudah dominan ke lagu rock. Saya sudah berencana akan menciptakan lagu dengan bahasa inggris juga” kata Reza

IBU KANDUNG REZA MENILAINYA.

Menurut Drg. Nurnila Nasution, orangtuanya Reza. Reza adalah anak yang baik dan penurut, Selama Nila membesarkan Reza tidak pernah merasa sakit hati dibuatnya. “Reza selam saya besarkan tidak pernah membuat masalah yang menyakiti hati saya. Saya tidak pernah merasa sulit membersarkan Reza. Karena reza penurut, dan sepertinya dia tahu kondisi ibunya bagaimana. Dari umur 5 tahun si reza, ayahnya sudah meninggal, saya sendirianlah yang membesarkannya” ujar Nurnila.

Menurut Keterangan Nurnila, anaknya Reza memang disengaja tidak akselarasi sewaktu SMA. “Memang tidak saya bolehkan akselarasi waktu SMA karena kata ahli psikologi tidak boleh. Apabila saya paksakan nanti akan mengganggu masa kecilnya” ujar Nurnila kepada Tribun Medan. (ibr/tribun-medan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baru ! Jejaring Sosial Buatan Lokal Indonesia . Yo..Gabung !