Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut 1 yang terletak di Jalan Sutomo Medan diproyeksikan menjadi pusat kajian keislaman dan kebudayaan (pusat peradaban muslim) baik tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
Rektor IAIN Sumut Prof Nur Ahmad Fadhil mengatakan, untuk mewujudkannya, pembangunan kampus sudah dimulai dengan menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) senilai Rp3,5 miliar dengan sistem multiyears.
Dana itu sudah dikucurkan untuk pembangunan selama 2011. “Kita berharap lewat pembangunan yang sudah dimulai dengan peletakan batu pertama ini,nantinya Kampus IAIN Sumut 1 dapat menjadi pusat peradaban muslim di Sumut,” kata Nur Ahmad Fadhil kemarin.
Fadhil menuturkan, tahun depan, pemerintah pusat akan kembali mengucurkan dana karena proyek pembangunan menggunakan sistem multiyears. Namun, nilainya belum bisa dipastikan. “Sementara pembelian mebeler untuk mengisi bangunan itu nantinya akan dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),”tuturnya.
Selain di Kampus IAIN 1 Sumut, pusat peradaban muslim juga akan dibangun tahun depan di lahan lokasi IAIN Sumut di Tuntungan seluas 16 hektare (ha).Anggarannya bersumber dari Islamic Development Bank (IDB). Fadhil menuturkan, IAIN 1 Sumut sudah menjadi kawasan pendidikan sejak masa Wali Kota Medan Syurkani.
IAIN dikhususkan sebagai pusat perkembangan Islam dengan berdirinya Perguruan Tinggi Islam Negeri dan terus berkembang. Selanjutnya,menjadi pusat perkembangan ekonomi syariah bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI),Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu),Pemerintah Kota (Pemko) Medan, dan Masyarakat Ekonomi Syariah.
“Kampus IAIN 1 ini akan dijadikan pusat perkembangan peradaban Islam dengan kajian unggulan ekonomi umat, bukan hanya pusat kajian akademis murni,” tuturnya. Dalam peletakan batu pertama pembangunan kemarin, Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mendukung sepenuhnya keberadaan Kampus IAIN 1 Sumut di Jalan Sutomo Medan sebagai pusat kajian keislaman dan kebudayaan di tingkat regional,nasional,bahkan internasional.
Menurut dia, kawasan itu memiliki perjalanan sejarah yang panjang di bidang pendidikan Islam, bahkan telah melahirkan pemimpin keagamaan, parpol,dan sosial kemasyarakatan di tingkat daerah dan nasional. Oleh sebab itu, Pemprovsu sangat mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Rektor IAIN Sumut, Kementerian Agama Sumut, dan Pemko Medan untuk mempertahankan tempat itu sebagai pusat pendidikan Islam.
“Selain itu, Kampus IAIN Sumu juga akan menjadi kawasan wisata religius berbasis keilmuan dengan penataan yang apik”, ungkapnya.
(pemkomedan.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar