MEDAN - Beberapa orangtua mengklaim anaknya lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Diploma (SPMPD) USU tahun 2011, mendatangi Biro Rektor USU, Kamis (4/8) kemarin, untuk mempertanyakan status kelulusan anak mereka.
“Kami datang ke Biro Rektor USU ini bertujuan untuk mengkonfirmasi ulang status kelulusan anak-anak . Sebab, pengumuman di internet, nama anak-anak tercantum, tapi, tiga jam kemudian oleh panitia dinyatakan tidak lulus, “ kata Putra Jaya Manalu orangtua dari peserta SPMPD, Agustinus Manalu.
Hal serupa diungkapkan orangtua dari Hesti Ana Elisabeth, dan Danel Akbar Manalu di ruang Humas USU.”Sebenarnya ada beberapa orang lagi senasib dengan kami , tapi, mereka tak punya bukti, jadi tak ikut datang ke sini, “ kata Putra Jaya.
Kedatangan orangtua peserta itu bertujuan menemui pembantu rektor I USU, tapi, tidak berhasil. Mereka diterima Humas USU, Busri Hafi di ruangannya. Sempat terjadi dialog hangat antara mereka, terkait pengumuman kelulusan di website USU.
Menurut Putra Jaya peristiwa itu bermula,tanggal 1 Agustus 2011, anak-anak melihat pengumuman lewat internet pukul 13:00, nama mereka masih ada, namun, tiga jam kemudian ketika kembali dilihat nama mereka sudah hilang. Kami tidak mengerti mengapa bisa seperti itu.
Kata dia, karena merasa lulus, anaknya sempat mendapat ucapan selamat dari keluarga dan teman-temannya. “Kami begitu gembira menyambut kelulusan itu, tapi, suka cita itu hanya bertahan tiga jam, karena pukul 16:00, anak kami dinyatakan tidak lulus, “ujar Putra Jaya sedih.
Sementara ketiga peserta, Hesti Ana Elisabeth, Agustinus Manalu, dan Danel Akbar Manalu mengaku kaget ketika dinyatakan tidak lulus oleh panitia seleksi di Biro Rektor USU.”Padahal kami sempat gembira melihat nama kami ada di pengumuman website itu, “kata Hesti Ana Elisabteh.
Alasan penitia menyatakan mereka, tidak lulus, timpal Danel Akbar Manalu, di mana dalam pengumuman itu tidak tercantum program study (jurusan) yang masing-masing mereka pilih seperti jurusan, Bahasa Inggris, perpajakan, dan akutansi “Jam 1 siang nama kami masih ada, tapi, setelah rapat panitia, sekitar pukul 16 kami dinyatakan tidak lulus, “kata Agustinus Manalu seraya memperlihatkan print out pengumuman itu yang mereka klaim sebagai bukti kelulusan .
Humas Universitas Sumatera Utara (USU), Bisru Hafi, saat menerima para orangtua peserta SPMPD mengatakan, ketiga peserta beranama , Hesti Ana Elisabeth , Agustinus Manalu, dan Danel Akbar Manalu tidak lulus. Sebab, nama mereka tidak ada dalam pengumuman.
Busri mengatakan prin out kelulusuan yang ada pada peserta dengan No ujian, B0805, B1199, dan B0867 itu bukan bersumber dari website resmi USU. Sebab, model dan tulisan serta tata letak hurufnya berbeda sekali.
”Kami pastikan pryin out itu bukan bersumber dari web USU,” kata Bisru seraya memperlihatkan prin out yang asli dari website USU sebagai perbandingan dengan yang dimiliki peserta itu. Dijelaskan, Busri, jumlah peserta yang lulus dala SPMPD ini sebanyak 1779 orang dari 15 program study.
Editor: PRAWIRA SETIABUDI(dat01/waspada)
“Kami datang ke Biro Rektor USU ini bertujuan untuk mengkonfirmasi ulang status kelulusan anak-anak . Sebab, pengumuman di internet, nama anak-anak tercantum, tapi, tiga jam kemudian oleh panitia dinyatakan tidak lulus, “ kata Putra Jaya Manalu orangtua dari peserta SPMPD, Agustinus Manalu.
Hal serupa diungkapkan orangtua dari Hesti Ana Elisabeth, dan Danel Akbar Manalu di ruang Humas USU.”Sebenarnya ada beberapa orang lagi senasib dengan kami , tapi, mereka tak punya bukti, jadi tak ikut datang ke sini, “ kata Putra Jaya.
Kedatangan orangtua peserta itu bertujuan menemui pembantu rektor I USU, tapi, tidak berhasil. Mereka diterima Humas USU, Busri Hafi di ruangannya. Sempat terjadi dialog hangat antara mereka, terkait pengumuman kelulusan di website USU.
Menurut Putra Jaya peristiwa itu bermula,tanggal 1 Agustus 2011, anak-anak melihat pengumuman lewat internet pukul 13:00, nama mereka masih ada, namun, tiga jam kemudian ketika kembali dilihat nama mereka sudah hilang. Kami tidak mengerti mengapa bisa seperti itu.
Kata dia, karena merasa lulus, anaknya sempat mendapat ucapan selamat dari keluarga dan teman-temannya. “Kami begitu gembira menyambut kelulusan itu, tapi, suka cita itu hanya bertahan tiga jam, karena pukul 16:00, anak kami dinyatakan tidak lulus, “ujar Putra Jaya sedih.
Sementara ketiga peserta, Hesti Ana Elisabeth, Agustinus Manalu, dan Danel Akbar Manalu mengaku kaget ketika dinyatakan tidak lulus oleh panitia seleksi di Biro Rektor USU.”Padahal kami sempat gembira melihat nama kami ada di pengumuman website itu, “kata Hesti Ana Elisabteh.
Alasan penitia menyatakan mereka, tidak lulus, timpal Danel Akbar Manalu, di mana dalam pengumuman itu tidak tercantum program study (jurusan) yang masing-masing mereka pilih seperti jurusan, Bahasa Inggris, perpajakan, dan akutansi “Jam 1 siang nama kami masih ada, tapi, setelah rapat panitia, sekitar pukul 16 kami dinyatakan tidak lulus, “kata Agustinus Manalu seraya memperlihatkan print out pengumuman itu yang mereka klaim sebagai bukti kelulusan .
Humas Universitas Sumatera Utara (USU), Bisru Hafi, saat menerima para orangtua peserta SPMPD mengatakan, ketiga peserta beranama , Hesti Ana Elisabeth , Agustinus Manalu, dan Danel Akbar Manalu tidak lulus. Sebab, nama mereka tidak ada dalam pengumuman.
Busri mengatakan prin out kelulusuan yang ada pada peserta dengan No ujian, B0805, B1199, dan B0867 itu bukan bersumber dari website resmi USU. Sebab, model dan tulisan serta tata letak hurufnya berbeda sekali.
”Kami pastikan pryin out itu bukan bersumber dari web USU,” kata Bisru seraya memperlihatkan prin out yang asli dari website USU sebagai perbandingan dengan yang dimiliki peserta itu. Dijelaskan, Busri, jumlah peserta yang lulus dala SPMPD ini sebanyak 1779 orang dari 15 program study.
Editor: PRAWIRA SETIABUDI(dat01/waspada)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar