Sabtu, 06 Agustus 2011

10 Saksi Diperiksa Terkait Kematian Wahyuni

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wahyuni Simangungsong (26), teller bank BRI Syariah yang ditemukan tewas, Jumat (5/8/2011) kemarin, ternyata sebelum diculik oleh orang yang tidak dikenal, sempat berkomunikasi dengan teman sekantornya pada Senin sore sepulang kerja.

Wahyuni ditemukan tewas mengenaskan di bawah jembatan di Tonggar Tele Desa Hariara Pimtu, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Jumat (5/8/2011).

"Informasi yang kami terima dari saksi yang kami periksa, pada Senin sore (1/8/2011) sepulang kerja dia sempat berkomunikasi dengan teman sekerjanya di BRI Syariah dan mengaku ditilang," kata Kasad Reskrim Polresta Medan, AKP Yoris Marzuki Sik di depan ruang mayat RSU Pringadi Medan, Sabtu (6/8/2011) siang.

Namun ketika ditanya lebih lanjut oleh temannya, Wahyuni tidak menjawab dimana posisi dia saat ditilang. Tidak hanya itu, dari keterangan temannya Wahyuni juga sempat minta tolong dirinya disekap.
"Antara rentan waktu dia ditilang dan minta tolong ada rentan waktu 45 menit dan saat ini kami masih melakukan pengembangan," jelas Yoris.

Ia tidak mau menyebutkan siapa saksi dari teman sekantornya yang telah diminta keterangan. "Saat ini sudah 10 saksi mata yang diperiksa baik dari pihak keluarga dan teman kerja sekantornya di BRI Syariah," terangnya.

Yoris mengatakan, laporan yang mereka terima atas kehilangan Wahyuni pada Rabu malam.
"Keluarganya datang ke polresta untuk buat laporan bahwa korban dilaporkan sudah hilang sejak Senin lalu pada Rabu malam," terangnya.

Setelah membuat laporan Rabu malam, jenazah korban ditemukan sudah meninggal di Samosir dengan posisi mata dan tangan diikat dengan lakban dan di tubuh korban ditemukan tanda-tanda penganiayaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baru ! Jejaring Sosial Buatan Lokal Indonesia . Yo..Gabung !