infokotamedan.com — PT Pertamina Unit Pemasaran Sumbagut bekerja sama dengan pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab meledaknya SPBU 14.214.280 di Jalan SM Raja, Rantau Prapat, Labuhan Batu, Sumatera Utara, Minggu sore.
Surya meninggal di RSUD Rantau Prapat, Minggu malam, sedangkan Legimin pada Senin pagi. Sebanyak tujuh korban luka bakar masih dirawat di RSUD Rantau Prapat.
"Kami belum bisa menyatakan penyebab ledakan, teman-teman di lapangan masih bekerja. Selain itu, masih menunggu investigasi kepolisian," tutur Sonny Mirath, External Relations PT Pertamina Unit Pemasaran (UPms) Regional I Sumbagut.
Selain menjual solar dan premiun, SPBU rekanan Pertamina itu juga menjadi distributor elpiji untuk kawasan Rantau Prapat dan sekitarnya. Sonny mengatakan, omzet harian SPBU yang sudah mengantongi predikat "Pasti Pas" Pertamina itu adalah 24 kiloliter untuk premium dan 16 kiloliter untuk solar. Belum tersedia data untuk pasokan elpiji.
Api diduga berasal dari bawah tanah menyambar tujuh pompa bensin dan tabung elpiji di lokasi SPBU, termasuk mobil yang sedang bongkar muat tabung elpiji. (kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar