Minggu, 04 September 2011

Isu Sara Melalui BBM Bikin Resah

TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR - Pesan via Blackberry Mesengger berbau SARA membuat resah warga khususnya etnis Tionghoa sejak akhir bulan ramadan lalu. Pesan broadcast ini membuat gerah karena melaporkan seorang wartawan
mengajak rekan-rekanya dan lembaga swadaya masyarakat menekan dan memeras pengusaha etnis Tionghoa di Pematangsiantar saat acara buka puasa bersama.

Samsudin Harahap, wartawan yang disebut dalam Blackberry Mesengger (BBM) sebagai oknum yang menghasut, mengklarfikasi tuduhan tersebut, Minggu (4/9). Menurutnya, informasi yang beredar di BBM itu tidak benar dan dirinya memiliki banyak saksi yang mendukungnya.

“Itu fitnah yang sangat kejam. Saya tidak pernah memprovokasi siapa pun,” kata
pria yang akrab dipanggil Udin ini. Ia menyatakan, segera membuat pengaduan resmi ke Polres Pematangsiantar atas dugaan pencemaran nama baik.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Alberd Sianiapar mengatakan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang pertama kali melakukan broadcasting pesan via BBM membutuhkan waktu dan koordinasi dengan produsen Blackberry, Research In Motion.

Sementara itu, klarifikasi dari Samsudin Harahap terkait pesan via Blackberry Mesengger (BBM), menurut tokoh Tionghoa Pematangsiantar Berry CWT, sangat ditunggu kalangannya. “Saya mendapat banyak SMS tentang masalah ini,” katanya sambil menyebut beberapa daerah seperti Jakarta, Medan, dan Lubuk pakam.

Berry mengaku mendapat pesan tersebut dari kerabat di Medan. Pesan tersebut, diakuinya,  berhasil membuat resah warga Tionghoa. “Sangat meresahkan, dan dapat merusak hubungan antar suku dan etnis,” ujarnya menambahkan.

Ketua Sahabat Center Kota Pematangsiantar-Simalungun ini menghimbau agar pihak-pihak yang terganggu dengan isi pesan tersebut tetap berpraduga tidak bersalah. “Tenang dulu. Jangan memperkeruh masalah,” kata Berry. (ton/tribun-medan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baru ! Jejaring Sosial Buatan Lokal Indonesia . Yo..Gabung !